Kapolri baru, Jenderal (Polisi) Sutarman, memersilakan Polwan berjilbab apabila menghendaki seperti di Srabaya dan Sidoarjo (http://regional.kompas.com/read/2013/11/22/1531231/Polwan.Polrestabes.Surabaya.Mulai.Berjilbab). Kendati peraturan resmi
dari Mabes Polri belum ada, tetapi keabsahan berjilbab di kalangan
Polri di seluruh Indonesia telah dijamin. Kontroversi mengenai masalah
Polisi Berjilbab (Polibab) sempat muncul ketika Kapolri sebelumnya,
Jenderal (Polisi) Timur Pradopo, masih belum memberikan lampu hijau dan
dalam proses mengkaji usulan tsb. Kini mereka yang mau berjilbab sudah
diperbolehkan. Tak perlu lagi berpolemik, yang perlu adalah mutu
pelayanan Polri makin baik bagi rakyat. Berjilbab atau tidak, saya kira
bukan hal yang prioritas. Bermutu atau tidak dalam tugas menjadi
pengayom, pelindung, dan pelayan publik, itulah yg harusnya jadi
persoalan utama. Bravo Polibab!
Baca tautan ini:
http://regional.kompas.com/read/2013/11/22/1531231/Polwan.Polrestabes.Surabaya.Mulai.Berjilbab)
Social Profiles
-
Diberitakan oleh media bahwa sebelas hari lalu (18 Juni 2020), Presiden Joko Widodo (PJ) marah dalam sebuah rapat Kabinet Kerja 2. PJ b... -
Pak Ngadiyono (Ng), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, konon dilaporkan ke kantor Polisi, gegara dituding telah melakukan penghina... -
Kritik thd NU, gara-2 pembubaran pengajian MTA di Kudus, adlh hal yg wajar. Karena memang NU selama ini dikenal sbg 'pembela plural... -
Kelompok Majelis Tafsir Alqur'an (MTA), memang membuat resah kalangan nahdliyyin karena pandangan yg radikal. Termasuk mengharamkan ta...
-
Taktik main cari kesalahan mesti diwaspadai jangan sampai terus dipakai dan dikembangkan oleh para poliyo (politisi sontoloyo) dalam meresp...
0 comments:
Post a Comment