Alkisah, karena sedang heboh soal penyadapan HP Presiden, maka ketika sedang mengaji Fikih pun Pak Kyai (K) ditanya olh salah seorang santrinya.
S: "Yai, bukankah menyadap komunikasi di HP orang itu haram?"
K: "Belum tentu. Bisa jadi malah berpahala."
S (heran): "Lho kok bisa, Yai?"
K: "Tergantung HP-nya siapa?"
S (makin heran): "Maksud Yai....?"
K: "Lha kalau yang disadap komunikasi di HP saya, kan isinya undangan pengajian, tahlilan, wiridan, dan istighosahan saja. Jadi baik yang disadap HPnya dan yang menyadap dapat pahala."
S: "!!!???!!!***??? Oooo.., njih Yai.."
0 comments:
Post a Comment