Saran Dipo Alam (DA) agar PKS memercepat Munas utk mengganti Presiden partai tsb, Anis Matta (AM), mungkin bermaksud baik. Namun sayang, maksud baik saja tidak cukup dalam konteks pertarungan politik yg semakin menjadi-2 antar parpol. Ironisnya, pertikaian itu berlangsung antar-anggota Setgab, khususnya PKS vs PD. DA, sebagai pembantu Presiden tentu merasa terpanggil untuk memberikan dukungan kepada beliau dan salah satu usulnya adalah p[ercepatan Munas. PKS tentu saja berang dengan "campur tangan" DA. Bagaimanapun juga fatsoen (kesopanan) politik melarang intervensi terhadap masalah internal partai, karena hal ini mengingatkan pada kebiasaan penguasa otoriter pada masa Orba. Keberangan PKS yg disuarakan mantan Presiden PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) bisa dimaklumi dalam konteks tersebut. Sepatutnya, pihak Istana tidak mencampuradukkan antara urusan pemerintahan dengan masalah internal partai politik, baik milik sendiri apalagi milik orang lain. Sikap DA di satu pihak bisa dimaklumi sebagai loyalitas kepada Presiden, tetapi reaksi PKS juga merupakan konsekuensi logis dr kesantunan politik dalam sistem demokrasi. Kita masih harus banyak belajar mengkombinasikan apa yang "bener" dengan yang "pener" (yg benar dengan yang pas).
Selanjutnya baca tautan ini:
http://nasional.inilah.com/read/detail/2038896/pks-minta-sby-tegur-dipo-alam#.Ul9TnVNqz_d
Thursday, October 17, 2013
Home »
» SARAN DIPO ALAM KEPADA PKS, INTERVENSI INTERNAL PARTAI?
0 comments:
Post a Comment