DEJA VU ALL OVER AGAIN: PENUNDAAN PENAHANAN ANDI MALLARANGENG

DEJA VU all over again!. Itulah reaksi yg segera muncul ketika publik mencermati alasan KPK menunda penahanan Andi Malarangeng (AM) dan juga Anas Urbaningrum (AU) yg telah berstatus tersangka dalam skandal megakorupsi proyek Hambalang. Abraham Samad (ASD) tampaknya belum kapok dengan pengalaman sebelumnya, yakni terlalu mudah mengumbar janji akan segera melakukan penahanan, tetapi beberapa hari kemudian dibantah oleh jajaran KPK lain, dan dia sendiri lalu menganulisr dg alasan-2 teknis. Sikap suka "omong gedhe" (omdhe) itulah yg dulu pernah mendapat sindiran para Ulama NU yg kemudian menasihati agar AS mengerem hobby tsb. Untuk sementara waktu AS memang menurut, tetapi mungkin sudah menjadi habit atau alasan lainnya, maka "omdhe" pun keluar dari mulutnya. Inilah yang kemudian menjadi salah satu sumber "saling-silang" yg muncul antar-pimpinan KPK terkait penahanan AM dan AU. Publik masih sangat mendukung KPK sebagai lembaga terpercaya dalam pemberantasan korupsi. Namun publik juga makin bertanya-2 bagaimana kesinambungan statsu AM dan AU. Apalagi AU sudah melontarkan sinyalemen bhw dirinya tak akan kena karena namanya tidak masuk dalam laporan audit BPK baik pertama maupun kedua. Saya pernah memrediksi bhw kasus AM dan terutama AU akan molor sampai 2014. Alasan saya, bukan hanya karena faktor AS yg suka "omdhe" itu , tetapi lebih karena muatan politik yg sangat besar dan menyangkut parpol serta elite penguasa saat ini. Belum lagi kepentingan dan investasi politik yang ada di jajaran pimpinan KPK yg harus diperhitungkan. Penguluran waktu penahanan AM dan AU tak sulit-2 amat. Melalui "legal  technicalities" yg dikemas dg bagus dan disiarkan lewat jubir dg gencar akan bisa membuat publik manggut-2. Namun alasan apapun juga, pelan tapi pasti, akan membuat kepercayaan publik thd JPK dan petinggi-2nya bisa tergerus jika tidak kunjung ada tindakan sebagaimana janji mereka.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://nasional.kompas.com/read/2013/09/19/0932153/Ini.Alasan.KPK.Belum.Juga.Menahan.Andi.Mallarangeng