PBNU tampaknya merasa gengsi dengan ulah Badan Otonom (Banom)nya yang mendukung kontes kecantikan Miss World 2013. Yang saya tahu, setidaknya GP Ansor, di bawah pimpinan Nusron Wahid (NW) memang tidak gupuh menolak kegiatan tsb seperti Ketum PBNU, KH. Said Aqil Sirodj (SAS). PMII juga tidak menolak Miss World 2013. Organisasi kemahasiswaan ini memang bukan Banom NU, tetapi semua orang tahu ia sangat erat kaitan historis, sosiologis, dan politisnya dengan ormas Islam terbesar di dunia tsb. Hemat saya SAS terlalu cepat mengancam sanksi kpd GP Ansor tsb (walaupun tidak jelas juga apa sanksi tsb), karena soal menolak dan tidak menolak Miss World bukanlah merupakan hal yang sangat prinsipil dan berdampak sangat besar bagi kaum nahdliyyin, apalagi bagi ummat Islam dan bangsa Indonesia. Saya malah membayangkan andai almaghfurlah GD masih sugeng, beliau juga tidak akan serta merta mengeluarkan statemen spt SAS. Paling-paling beliau sambil tertawa memersilakan pihak-2 yang menolak atau tidak menolak saling beradu argumentasi. Bagi beliau yg jadi ukuran adlh apakah kegiatan tersebut melanggar Konstitusi, prinsip-2 HAM (termasuk hak kaum perempuan), dan melanggar aturan hukum nasional atau tidak. Sejauh tidak ada pelanggaran tsb, maka soal tsb hanya masuk dalam wilayah "musykilah" (perbedaan pendapat) yang akan dan bisa terus diperdebatkan di NU, tetapi tidak perlu ada sanksi organisastoris. Dalam hal-2 seperti ini, kapasitas SAS sebagai tokoh yang ditugasi menjaga marwah NU tetapi tetap mampu berpandangan inklusif dan berjangkauan jauh, tampaknya masih belum mewarisi almaghfurlah Gus Dur.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://politik.rmol.co/read/2013/09/08/124851/Elemen-NU-Dukung-Miss-World-akan-Kena-Sanksi-
Monday, September 9, 2013
Home »
» BANOM NU YANG SETUJU MISS WORLD AKAN KENA SANKSI PBNU?
0 comments:
Post a Comment