Pandangan mantan Menperin, Fahmi Idris (FI) ttg kelemahan mendasar SKK Migas bisa memberikan kejelasan kenapa korupsi kakap di lembaga itu bisa terjadi dg mudah. Kata FI, di lembaga pengganti BP Migas tsb tidak ada sistem pengawasan yg efektif, terutama dari Kementerian yg independen. Membaca tautan itu saya terkejut: Hari gini masih ada lembaga pengelola energi nasional tanpa sistem pengawasan (siswas) yg efektif? Kalau memang benar demikian, ibaratnya 'pintu' korupsi terbuka lebar-2, selama 24 jam/hari dan 7 hari seminggu. Pintu itulah yg kemungkinan membat Rudi Rubiandini (RR) bs melakukan tipikor dg sangat mudah. Kalau nanti RR mau menyanyi di KPK, akan terkuak siapa saja yang blusak-blusuk lewat "pintu" tsb! Boleh saja RR pada mulanya seorang yg berintegritas tinggi. Tetapi jika tiap hari digoda dan dirayu oleh setan-2 utk memanfaatkan 'pintu' yg tak ada pengawasnya itu, sangat mungkin ia jadi lupa atau minimum jadi pede utk ikut masuk. Itu artinya, selain RR dll diadili sebagai pelaku tipikor, maka lembaga SSK Migas tsb memang HARUS SEGERA ditutup, lalu dirombak total! Sebab lembaga ini sepertinya dibuat secara sengaja (by design) agar peluang bg penyimpangan terbuka selebar-2nya!. Siswas adalah kemutlakan dlm setiap lembaga dan organisasi. Kalau tdk ada, maka artinya ada kesengajaan (premeditation) utk mengundang kerusakan lembaga tsb. Termasuk memberi kesempatan kpd aksi korupsi. Negeri ini luar biasa, bukan????
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2013/08/15/063504608/Fahmi-Idris-Tidak-Ada-Pengawasan-di-SKK-Migas
Thursday, August 15, 2013
Home »
» YA AMPYUN, SSK MIGAS TERNYATA TANPA SISTEM PENGAWASAN!
0 comments:
Post a Comment