PD HENDAKNYA MENDENGARKAN KRITIK RACHMAWATI SOEKARNOPUTRI

Kritik Rachmawati Soekarnoputri (RS) saya kira sangat tepat. Partai Demokrat dan para petingginya seharusnya menggunakan cara-2 yang etis dalam proses audisi, termasuk dalam mengundang para tokoh yang pantas utk ikut audisi capres yg digelarnya. Saya malah baru tahu setelah membaca tautan ini, bhw undangan yang disebar kepada bbrp tokoh nasional dari parpol lain, ternyata tidak disertai 'kulo nuwun' kepada sang empunya partai. Bisa saja PD berdalih bahwa undangan tsb ditujukan kepada pribadi, tetapi tetap saja tata krama politik meniscayakan pemberitahuan (kalaupun bukan izin) kpd parpol ybs bahwa kadernya diundang. Atau setidaknya ada tembusan kepada parpol tsb. Jika memang surat disebar tetapi tdk ada tembusan kepada partai asalnya, maka sangat valid kritikan RS bhw langkah tsb tidak etis. Tampaknya program audisi PD semakin hari semakin menumpuk daftar masalah: mulai dari keluhan thd panitia yg 'ember bocor', isu keterkaitan dg suap SKK, ketidak jelasan kriteria audisi, dan kini ditambah lagi dg kritrik miskin etika. Jika publik mengetahui hal-hal semacam ini, tentu audisi gaya PD ini akan semakin kehilangan kredibilitas dan legitimasinya. Kalaupun hasil audisi nanti diumumkan, publik bisa jadi bukan mendukung, tetapi sebaliknya, malah mencibirnya!  

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.tempo.co/read/news/2013/08/21/078506147/Rachmawati-SBY-Tak-Punya-Etika-Politik