Jika hanya dilihat dari perpektif legal formal dan alasan pribadi, apa yg dikatakan oleh Anies Baswedan (AB) ttg keikut sertaan dalam audisi PD, tentu sah dan tak masalah. Toh dari segi kemampuan, ketokohan, dan popularitas serta kebersihan, AB memang sangat layak utk menjadi pemimpin, termasuk Presiden Ri. Masalahnya, sebagai seorang cendekiawan yang sangat paham mengenai demokrasi dan prosesnya, AB seharusnya juga berfikir lebih jauh. Misalnya, apakah audisi yg digelar PD memang layak disebut sebagai proses pendadaran capres oleh sebuah parpol? Sebagai orang yg pernah sekolah dan lama tinggal di AS, AB pasti paham sekali bahwa konvensi parpol menjaring capres di AS sama sekali tidak ada mirip-2nya dangan audisi PD. Dan seharusnya AB memberikan masukan agar Indonesia juga menggunakan parameter dan contoh kerja terbaik (best practices) ttg konvensi yg sudah berusia puluhan tahun dan menjadi referensi dalam keilmuan dan praktik demokrasi. Justru 'aneh' bagi saya kalau AB malah ngobyongi sebuah praktik yang tidak lazim dan yang hasilnya sudah sejak awal meragukan. Ini tak berarti RI harus meniru persis apapun yg ada di AS. Ini artinhttp://politik.rmol.co/read/2013/08/31/123894/Anies-Baswedan:-Alasan-Ikut-Konvensi-Bukan-Soal-Untung-Rugi- ya, AB menyia-2kan aspek pendidikan politik dan pembaruan sistem politik Indonesia yg bisa dia perankan sebagai ilmuwan dan cendekiawan ulung. Saya kira problem saya thd sikap AB bukan soal legalitas dan hak dia ikut audisi, tetapi lebih pada sikap tanggungjawabnya sebagai ilmuwan, cendekiawan, dan tokoh yang semestinya memberi piwulang dan tuntunan kepada bangsanya. Pada akhirnya, terpulang pada nurani AB sendiri dan pandangan publik apakah keikut sertaan dlm audisi PD tsb layak dan pantas atau tidak.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://politik.rmol.co/read/2013/08/31/123894/Anies-Baswedan:-Alasan-Ikut-Konvensi-Bukan-Soal-Untung-Rugi-
Saturday, August 31, 2013
Home »
» ALASAN ANIES BASWEDAN IKUT AUDISI PERLU DIKRITISI
0 comments:
Post a Comment