Semakin memprihatinkan kondisi Polri saat ini. Polri menghadapi krisis kepercayaan dari publik karena berbgai sebab, antara lain sering terungkap kasus-2 korupsi oknum Polisi; bentrok antara Polisi vs TNI; kelemahan Polisi menghadapi kelompok pengguna kekerasan, dan masih banyak lagi. Kini malah ditambah sebuah kekonyolan baru: saling serang antar kesatuan Polri. Brimob menyerang Sabhara, gara-gara ketersinggungan thd pesan di blackberry. Petinggi Polri coba berdalih bahwa para pelaku tawuran anatar Polisi itu masih baru, sekitar 5 bulan dilantik sbg anggota baju coklat tsb. Tetapi dalih tsb terlalu sumir dan malah membuka pertanyaan baru: Kalau demikian apakah berarti pendidikan kepolisian sudah begitu tak bermutunya sehingga melahirkan perilaku anggota Polri seperti itu? Saya kira masalahnya bukan hanya itu. Masalah utamanya adalah KRISIS KEPEMIMPINAN di dalam jajaran Polri, mulai dari yang paling atas sampai terbawah. Akibatnya, alih-alih Polri mampu melaksanakan amanah Konstitusi dalam konteks negara yang makin demokratis, justru Polri kini seperti sebuah anomali. Polisi yang sudah memiliki kemandirian malah seperti menyalahgunakan posisi tsb sehingga tidak bekerja profesional dan tidak memberikan jaminan rasa aman kepada publik. Lha kalau sesama Polisi saja sudah tawuran, lalu siapa lagi yang harus diminta menjadi pengaman ketertiban umum? Masak kelompok preman sih?
Selanjutnya baca tautan ini:
http://jateng.tribunnews.com/2013/07/25/50-brimob-serang-markas-direktorat-sabhara-jateng-pakai-motor
Thursday, July 25, 2013
Home »
» PAMERAN KEHEBATAN POLRI: BRIMOB SERANG MARKAS DIR SABHARA JATENG!
0 comments:
Post a Comment