Home »
» NSA MENYADAP SEMUA DATA DARI SERVER IT RAKSASA MICROSOFT, GOOGLE, DLL?
Dinas
Keamanan Nasional AS (National Security Agency, NSA) kini mampu
menyadap secara langsung data dari perusahaan-2 IT raksasa seperti
Microsoft, Verizone, Google, Facebook, Apple, Yahoo, dsb. dengan
menggunakan piranti lunak (software) yg bernama "Prism". Semua data baik
pembicaraan, posting status, gambar, dan lokasi yg melalui server-2 tsb
akan terekam dalam data base NSA di AS. Ancaman terhadap keamanan
nasional, khususnya aksi terorisme, menjadi alasan utama mengapa upaya
ini dilakukan. Informasi ttg program Prism ini dibocorkan oleh salah
seorang mantan staf IT yang kemudian disiarkan oleh koran Inggris, The
Guardian, dan berbagai media lain. Perusahaan-2 yang disebut tadi, tentu
saja menolak mengakui adanya kerjasama tsb, demikian pula NSA. Bahkan
Senator Diana Feinstein (Demokrat dr Kalifornia), yg mengetuai Komisi
Intelijen Senat, pun berang dengan kebocoran tsb dan berjanji akan
melakukan penyelidikan thd pembocornya. Sejatinya, menurut wartawan
Glenn Greenwald, kerjasama antara perusahaan raksasa IT seperti Verizon,
Apple, Microsoft dll sudah berlangsung lama, yakni 2007. Namun demikian
dalam kerjasama tsb tetap ada keharusan permintaan izin dari NSA kepada
perusahaan-2 tsb utk mengunduh data yang diperlukan dan perusahaan-2
itu harus tunduk jika diminta data mereka. Kini, dengan adanya Prism,
izin menjadi tak lagi penting karena NSA akan mampu melakukannya kapan
saja dan dimana saja. Tentu saja kabar ini telah menciptakan kehebohan
baik di AS maupun di luar negeri, dan membuat para aktivis perlindungan
HAM melakukan protes thd NSA dan Pemerintah AS. Bagaimana dg Indonesia?
Kita lihat saja perkembangan kabar yg menghebohkan ini.
Selanjutnya baca tautan ini:
0 comments:
Post a Comment