Saya tidak membayangkan seandainya almaghfurlah Gus Dur masih bersama kita, apakah reaksinya thd rencana penganugarahan Award oleh "Appeal of Conscience Foundation (ACF)", sebuah Yayasan yg berbasis di New York, kepada Pak SBY akan seperti reaksi Romo Magnis. Bisa jadi ya bisa juga tidak. Ya, karena kedua tokoh pejuang HAM dan agamawan Indonesia tsb jelas memiliki pandangan yg sama bhw Pemerintah RI saat ini belum bisa dianggap telah melakukan tindakan yg layak dipuji oleh dunia dalam hal perlindungan thd kelompok minoritas dari kekerasan bermotif agama. GD dan Rm Magniz akan sepakat bhw kesalahan dari lembaga yang dipimpin Pendeta (Rabbi) Yahudi Arthur Scheiner tsb adlh kurang teliti dalam melakukan kajian tentang kondisi hubungan mayoritas-minoritas di RI dan masalah perlindungan HAM. Namun, alm GD bisa saja tidak sepakat dg Romo Magnis, karena alasan yg sederhana: soal hadiah menghadiahi itu urusan dan tanggungjawab masing-2 pemberi dan penerima. Biar saja AFC memberi hadiah kepada siapapun (siapa tahu ACF juga sedang memikirkan memberi Award kepada Abubakar Ba'asyir, dg alasan aneh-2 lainnya), toh nanti publik di negeri ini dan dunia internasional juga yg akan memberikan penilaian. Bagaimana dengan pandangan para sahabat soal ini?
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2013/05/16/173480845/SBY-Dapat-Penghargaan-Franz-Magnis-Protes
0 comments:
Post a Comment