Mengisyaratkan menaikkan harga BBM, belum
tentu pasti melaksanakannya. Apalagi jika sudah beberapa kali rencana
kenaikan BBM batal karena tekanan politik, baik dari parpol maupun dari
masyarakat. Apakah kali ini Presiden benar-benar mengumumkan
dan melaksanakan secara efektif pada 1 Mei 2013? Saya tdk tahu. Yang
jelas, niat sebagian kelompok masyarakat sipil untuk menolak kenaikan
harga BBM juga tak kalah serius. Misalnya organisasi kaum pekerja yang,
konon, menyiapkan 200 ribu pengunjuk rasa pada tanggal yg sama,
bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Sedunia yg dikenal dg May Day.
Unjuk rasa para pekerja Indonesia saat ini tidak sama dengan masa lalu.
Selain mampu mewujudkan secara riil dan berjumlah sangat besar,
organisasi pekerja saat ini juga sangat rapi koordinasinya, serta jarang
terprovokasi melakukan kekerasan. Jika Pemerintah tidak serius dalam
menanggapi gejolak penolakan ini, maka kebijakan kenaikan BBM, yang
secara hitungan ekonomi mungkin masuk akal, bisa jadi mentah di
lapangan. Apalagi jika rencana dua macam harga BBM (bersubsidi dan non
subsidi) ternyata menciptakan masalah distribusi karena tidak siapnya
infrsatruktur SPBU. Kita lihat saja perkembangannya.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2013/04/23/092475176/SBY-Isyaratkan-Naikkan-Harga-BBM-Bulan-Mei
Tuesday, April 23, 2013
Home »
» NAIK ATAU TIDAK NAIK HARGA BBM BERSUBSIDI PADA 1 MEI?
0 comments:
Post a Comment