Indonesia gagal (lagi?) menggolkan jagonya mewakili bangsanya di kancah lembaga internasional. Sebelumnya, Sri Mulyani (SMI) yg digembar-gemborkan akan duduk sebagai Presiden World Bank, ternyata gagal. Sekarang Mari Elka Pangestu (MEP), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (MPEK), gagal menjadi Direktur World Trade Organization (WTO), sebuah lembaga yg mengatur perdagangan dunia. MEP yang digadang-2 dan digembar-gemborkan Menko Perekonomian Hatta Rajasa (HRj) dan Mendag Gita Wiryawan (GW), ternyata terhenti di putaran pertama. Mengapa Indonesia gagal terus menempatkan wakil-2akilnya yang konon sudah demikian hebat itu? Tentunya banyak alasan. Saya melihat salah satunya adalah kelemahan lobby diplomatik RI di dunia internasional. Menlu Marty Natawlegawa (MN) dan crewnya, tidak terlalu luas pergaulannya. MN bisa saja dekat dengan tokoh-2 tertentu di negara-2 spt AS dan EU, tetapi tampaknya tak ditopang oleh para diplomat lainnya termasuk para Dubes RI. Ini juga menunjukkan bahwa kapasitas diplomasi publik RI di kancah dunia masih perlu ditingkatkan secara serius. Para Menteri dan elit Indonesia serta media massa boleh saja gembar-gembor mmbanggakan calon-2 mereka. tetapi tanpa pergaulan (baca= lobby) yang kuat dan luas di tingkat dunia, maka tak akan lebih dari jago kandang belaka!
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.rmol.co/read/2013/04/26/108055/Mengapa-Mari-Elka-Pangestu-Gagal-Jadi-Dirjen-WTO...-
Friday, April 26, 2013
Home »
» MENGAPA RI SELALU GAGAL TEMPATKAN WAKILNYA DI LEMBAGA DUNIA?
0 comments:
Post a Comment