Salah satu kegemaran Mendikbud M Nuh adalah
bicara soal "demographic dividend" atawa keberuntungan demografis,
karena usia penduduk Indonesia yg muda dibanding negara-negara lain.
Dengan optimisme yg menggebu-2 Pak Menteri lantas bicara ttg
prospek negeri ini yg akan menjadi bangsa yg maju dan unggul di dunia
sekitar 20-25 th yad. Masalahnya, bagaimana mungkin penduduk muda itu
akan menjadi dividen kalau sistem pendidikannya kacau bin balau?. Tidak ada
bangsa di dunia ini (selain yg sedang dlm keadaan perang), yg UN nya
harus dijaga Polisi spt Indoensia! Bukankah itu sebuah indikasi bhw anak
didik di Republik ini moralitasnya perlu dipertanyakan karena kasus
nyontek, soal bocor, pemakaian joki, dan kriminalitas lainnya? Rasanya
sepuluh atau limabelas tahun lalu, kondisi PN tidaklah seburuk ini dalam
soal moralitas. Nah, kalau Mendikbud bicara soal masa depan bangsa yg
hebat karena dividen kependudukan, saya sebaliknya. Bagi saya, yang akan
disaksikan oleh negeri ini adalah kutukan demografis (demographic
curse) jika sistem pendidikan kita makin lama makin amburadul. Hari-2
ini kita saksikan kegagalan UN, tetapi sebentar lagi adalah kegagalan
bangsa Indonesia berkompetisi dg negara-2 jiran yg dulu jauh di
belakangnya. Na'udzubillah min dzalik!
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2013/04/17/079474016/Ujian-Nasional-Tahun-Ini-Terburuk
0 comments:
Post a Comment