Bagi pengamat terorisme seperti Sidney Jones (SJ), sikap pimpinan Polri dianggap lemah dalam membela anak buah (Densus 88)-nya. SJ mengaku heran bahwa tidak ada penjelasan yang lugas dan faktual mengenai konteks video yg berisi tayangan tindak kekerasan Densus 88 thd teroris di Poso pd 2007. Inilah salah satu titik lemah Polri yg mesti diperbaiki: komunikasi publik yg mampu memberikan pemahaman bhw seluruh tindakan Densus 88 adalah dlm koridor hukum dan akuntabel, sesuai dengan tupoksi mereka. Karena kelemahan di bidang komunikasi publik ini, Densus 88 lantas rentan jadi target berbagai kampanye negatif, termasuk usul pembubarannya!. Kelemahan komunikasi publik bukan saja akan mengganggu tindakan pemberantasan terorisme, tetapi juga akan dimanipulasi kelompok teroris dan para simpatisan mereka utk mencari dukungan moral dari publik. Ujung-2nya, hal itu menjadi sebuah pukulan balik (backlash) bagi pimpinan Polri sendiri yg terkesan kurang membela anak buah yg menyabung nyawa di garis depan melawan ancaman terorisme.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2013/03/09/078466046/Kapolri-Dinilai-Lemah-Bela-Anak-Buah
Social Profiles
-
Diberitakan oleh media bahwa sebelas hari lalu (18 Juni 2020), Presiden Joko Widodo (PJ) marah dalam sebuah rapat Kabinet Kerja 2. PJ b... -
Pak Ngadiyono (Ng), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, konon dilaporkan ke kantor Polisi, gegara dituding telah melakukan penghina... -
Kritik thd NU, gara-2 pembubaran pengajian MTA di Kudus, adlh hal yg wajar. Karena memang NU selama ini dikenal sbg 'pembela plural... -
Kelompok Majelis Tafsir Alqur'an (MTA), memang membuat resah kalangan nahdliyyin karena pandangan yg radikal. Termasuk mengharamkan ta...
-
Taktik main cari kesalahan mesti diwaspadai jangan sampai terus dipakai dan dikembangkan oleh para poliyo (politisi sontoloyo) dalam meresp...
0 comments:
Post a Comment