PKS PERLU MENYOSIALISASIKAN PENAFSIRANNYA TTG AZAS PANCASILA

Perdebatan ttg Pancasila sebagai azas bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di negeri ini, masih belum kunjung usai. Setiap pihak/organisasi/kelompok memiliki cara dan argumentasi ttg tafsirnya. Khawatiran PKS akan terjadinya pengazas-tunggalan seperti masa Orba, tak dapat diabaikan. Namun demikian argumen PKS bhw Pancasila adalah suatu yang "given" (sesuatu yg harus diterima) bagi bangsa dan negara Indonesia juga belum membuat terang persoalan. Sebab, apa arti dan elaborasi dari istilah "given" dari PKS itu yg perlu dijelaskan, disosialisasikan, dan diketahui oleh publik dan rakyat Indonesia. Ketidak jelasan dalam memberi makna akan membuka peluang 'penyalahgunaan' thd azas Pancasila. Akibatnya, penafsiran thd azas Pancasila sangat subyektif dan arbitrer dan itu, sejatinya, sama saja nasibnya dengan pemaksaan satu penafsiran. Yang satu bernuansa otoriter (pemaksaan), yang satu benuansa anarkis (semaunya).

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.rmol.co/read/2013/03/28/104107/PKS-Meradang-Diopinikan-Menolak-Pancasila-dan-UUD-1945-