Apakah saking panasnya suasana politik di Jakarta, sehingga terjadi kebakaran di Gedung Sekneg sore ini? Entahlah. Tetapi, sulit dipungkiri bhw statemen Presiden ttg adanya kelompok politik yang berusaha memanaskan suasana, ikut berperan penting. Padahal, suasana politik menjelang Pemilu di negara manapun pasti mengalami peningkatan suhu. Hanya, dlm kasus Indonesia, pemanasan itu lebih disebabkan karena adanya komplikasi politik di pusat kekuasaan, dan itu bukan hanya karena ulah sekelompok aktivis yang kritis thd Pemerintah saja. Kalau yg terakhir ini, rasanya tak perlu dianggap serius karena epicentrumnya terbatas di Jakarta. Sumber komplikasi yg lebih besar adalah kemelut elit PD, makin banyaknya petinggi parpol yang terjerat kasus korupsi, melonjaknya harga bahan pangan, maraknya konflik-2 horizontal, ancaman keamanan diberbagai daerah, dan masalah perburuhan yg tak kunjung ada solusi yg memuaskan. Semestinya, penguasa mampu membedakan mana sumber yang serius dan mana yg tidak, lalu menyelesaikannya secara sistematik. Bukan hanya retorika, atau malah mencampuradukkan mana yg serius dan yg tidak. Sehingga publik malah punya kesan bhw isu pemanasan politik ini hanya semacam pengalihan masalah saja.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/03/21/1/140324/SBY-Tuding-Ada-Kelompok-Politik-di-Luar-Panaskan-Suasana
Thursday, March 21, 2013
Home »
» PEMANASAN POLITIK SEBAGAI AKIBAT KOMPLIKASI POLITIK DALAM PEMERINTAHAN?
0 comments:
Post a Comment