Saya termasuk orang yg menganggap pertemuan antara Pak SBY dg 7 Jenderal kemarin sebagai ihwal yg signifikansi politiknya rendah (utk tak mengatakan nol). Kalau utk pencitraan politik, pertemuan Pak SBY dg Prabowo lebih menarik dan news worthy (berharga utk disiarkan). Dari 7 jenderal itu, tak ada yang bisa dikapitalisasi secara politik oleh Pak SBY. Jendral-2 itu sudah tidak punya pengaruh publik riil kecuali sebagai pebisnis papan atas dan punya kedudukan terhormat (tapi tidak efektif) di parpol, seperti Suaedy Marassabessy, Fakhrurrozy, dan Soebagyo HS. Kalau toh Luhut Panjaitan dianggap punya pengaruh, itu juga bukan dalam politik riil, tetapi sbg sesepuh dlm jejaring para purnawirawan TNI-AD. Di negeri ini, jejaring itu tak punya dampak langsung thd kiprah politik riil seperti di bbrp negara di Amerika Latin, misalnya. Walhasil, saya sepakat dg Pramono Anung bhw pertemuan dg tujuh jendral itu paling jauh ya cuma silaturahmi biasa. Cuma kebetulan diberitakan oleh wartawan istana saja. Tak usah dipikir serius.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.rmol.co/read/2013/03/14/102201/Peringatan-Tegas-PDI-Perjuangan-untuk-Luhut-Panjaitan-Cs:-Jangan-Menakut-nakuti!-
Thursday, March 14, 2013
Home »
» ARTI POLITIK PERTEMUAN 7 JENDRAL DG PAK SBY TIDAK PENTING
0 comments:
Post a Comment