Kalaupun benar hari ini ada gelar perkara
kasus korupsi Hambalang, buat saya ini bukan petunjuk bhw KPK telah
bekerja secara profesional. Ini hanya membuktikan bhw kejengkelan publik
(public outcry) cukup efektif menekan pimpinan KPK, sehingga
mereka tak bisa lain kecuali melakukan sesuatu. Tapi apakah hasilnya
seperti harapan publik? belum tentu. Jangan heran kalau KPK cuma mbulet
saja atau malah tidak ada keputusan sama sekali. Simaklah pernyataan
jubir KPK, Johan Budi (JB). Ia menganggap tuntutan publik agar segera
ada gelar perkara hanya "isu dan spekulasi". Omongan ini adalah tanda
ketidak-jujuran JB thd publik yg justru selama ini selalu membela KPK
setiap ada upaya pelemahan thd lembaga tsb. Tapi ketika KPK dituntut
bekerja yg ditampilkan justru sikap "ndableg", "mbulet", dan "mbegegeg."
Kemudian, agar publik tidak terus melakukan tekanan, JB juga bilang bhw
"KPK adalah kumpulan manusia, bukan Tuhan, dan tidak bisa memutuskan
nasib seseorang." Sebuah statemen yg bukan saja tidak "bener" dan tidak
"pener", tetapi juga menghina nalar waras publik.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2013/02/22/063462916/KPK-Gelar-Perkara-Hambalang-Hari-Ini
0 comments:
Post a Comment