Strategi
apropriasi simbol agama tampaknya juga makin digeber oleh elit PD.
Strategi ini dianggap perlu utk :1) Memerkuat legitimasi bhw keputusan
yg diambil para boss PD memiliki aura kesucian dan/atau kesakralan: 2)
Bahwa keputusan apapun yg diambil, memiliki cap religius; 3) Menunjukkan
kpd ummat Islam indonesia bhw PD dkt dg mereka; 4) Pihak2 dlm PD yg
menolak putusan yg diambil berpotensi mendpt stigma religius, selain
politis. Apakah strategi apropriasi ini akan efektif utk membendung
konflik? Wallahua'lam. Yang jelas, dg menggunakan simbol-2 agama seperti
ini, konflik dalam elite partai ini makin mendalam karena melibatkan
simbol-2 agama sbg instrumen.
Selanjutnya baca tautan ini:
0 comments:
Post a Comment