Ketua MK, Mahfud MD (MMD), kembali membuat kontroversi dg dua pendapatnya yg berbeda mengenai kasus Anas Urbaningrum (AU). Pd 23 /2/13, MMD tegas-2 mengatakan bhw peristiwa penetapan AU sbg tersangka oleh KPK adalah sebuah 'peristiwa politik', karena "ada pimpinan KPK yang setuju dan tidak setuju." (ttp://www.tempo.co/read/news/2013/02/24/078463315/Mahfud-Sebut-Kasus-Anas-Peristiwa-Politik) Namun, hari ini, MMD mengatakan bhw tidak ada politisasi dalam kasus Anas (lihat tautan di bawah). Kenapa MMD 'gojag-gajeg' alias mencla-mencle? Hanya Tuhan dan MMD yg tahu. Tetapi publik berhak memertanyakan konsistensi sosok yg digadang-2 banyak pihak utk jadi capres/cawapres itu. Semoga MMD sudah mendapat banyak masukan bhw kedua statemennya yg tabrakan itu berpotensi blunder, kendati ia bicara atas nama pribadi dan/atau pengurus KAHMI. Bagaimanapun, dirinya adlh pimpinan lembaga tinggi negara yg terkait dg hukum. Ia mestinya tak boleh tercela (beyond reproach) dan hanya komentar soal hukum dalam ruang publik. Ataukah ini ancang-2 utk kampanye capres/cawapres?
Selanjutnya baca tautan ini:http://news.okezone.com/read/2013/02/26/339/767882/mahfud-md-yakin-tak-ada-politisasi-dalam-kasus-anas
0 comments:
Post a Comment