Kabar burung pencekalan thd Anas Urbaningrum (AU) beredar lagi. Beberapa waktu lalu pernah juga muncul selentingan spt ini dan ternyata hoax belaka. Kali inipun tak terlalu berbeda karena bantahan pun segera muncul (http://www.rmol.co/read/2013/02/22/99537/). Memang logika sederhana pun susah menerima rumor tsb. Pasalnya, KPK masih melakukan gelar perkara kasus Hambalang hari ini dan hasilnya belum diumumkan sampai tulisan ini dibuat. Munculnya rumor-2 spt ini adlh akibat KPK yg terkesan menunda-2 akibat kontaminasi kepentingan politik. Ini mesti diakhiri dengan cara KPK bekerja ekstra keras dan cepat. Jika pada kasus-2 korupsi yg melibatkan Luthfi Hasan Ishaq, Andi Mallarangeng, Angie Sondakh, dll bisa segera dibuat keputusan yg jelas, kenapa yang ini tidak. Justice delayed is justice denied (keadilan tertunda sama saja dg keadilan yg diingkari), bukan?.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2013/02/22/063463013/Anas-Urbaningrum-Dikabarkan-Dicekal
Social Profiles
-
Diberitakan oleh media bahwa sebelas hari lalu (18 Juni 2020), Presiden Joko Widodo (PJ) marah dalam sebuah rapat Kabinet Kerja 2. PJ b... -
Pak Ngadiyono (Ng), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, konon dilaporkan ke kantor Polisi, gegara dituding telah melakukan penghina... -
Kritik thd NU, gara-2 pembubaran pengajian MTA di Kudus, adlh hal yg wajar. Karena memang NU selama ini dikenal sbg 'pembela plural... -
Kelompok Majelis Tafsir Alqur'an (MTA), memang membuat resah kalangan nahdliyyin karena pandangan yg radikal. Termasuk mengharamkan ta...
-
Taktik main cari kesalahan mesti diwaspadai jangan sampai terus dipakai dan dikembangkan oleh para poliyo (politisi sontoloyo) dalam meresp...
0 comments:
Post a Comment