KETUM PBNU SAID AQIL: HILANGKAN KEDOK AGAMA DARI PARPOL

Seruan Gus Said Aqil Siradj (SAS) agar agama tidak lagi menjadi ideologi parpol bukanlah sesuatu yg baru. Namun demikian,  gagasan seperti ini juga pasti menuai kritik tajam, termasuk dari kalangan NU sendiri. SAS mengingatkan kita pd salah satu gagasan alm GD agar gerakan Islam spt NU menjadi motor penggerak dan elemen penguat demokrasi di negeri ini. Alm GD dengan tegas membedakan atara "partai berideologi Islam" dengan "partai berideologi nasionalis yg didirikan oleh gerakan Islam." Kendati sepintas lalu mirip, partai kedua akan lebih inklusif dan dapat merangkul warga negara yang majemuk dalam konteks ke-Indonesia-an. Masalahnya adalah bhw ketika gagasan GD diimplementasikan, ia menghadapi kendala serius: 1) lemahnya pemahaman ideologis dan; 2) prilaku pragmatisme pendukung partai, baik elite maupun di lapis bawah.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/02/01/1/127719/Said-Aqil-Serukan-Pencopotan-Kedok-Agama-dari-Parpol