Mundurnya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dari DPR adalah langkah strategis utk memperkecil guncangan yg sedang dihadapi oleh PD. Reaksi publik thd absensi Ibas telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga menambah beban yg sudah berat dg krisis internal yg melanda. Posisi Ibas sebagai Sekjen PD dan terutama sebagai putra Presiden menjadi sasaran empuk lawan-2 utk mendiskreditkan partai dan pimpinannya, khususnya Pak SBY. Dg melakukan langkah "radikal" ini, PD ingin menyampaikan pesan kpd publik bhw proses penertiban dan penataan partai oleh Majelis Tinggi tidak main-2. Hal ini juga membuka peluang bagi MT untuk menerapkan sanksi kepada semua pihak yang mencoba melakukan perlawanan thd upaya penertiban dan penataan yg sedang diupayakan. Bagaimanakah reaksi internal PD, parpol lain, dan publik thd langkah mengejutkan Ibas? Sebentar lagi kita akan tahu, terutama setelah media menyiarkan dan 'mengolah' kabar tsb dalam siklus beritanya.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2013/02/14/078461234/Ibas-Mundur-dari-DPR
0 comments:
Post a Comment