Blunderkah Ulil Abshar (UA) gara-gara statemennya meminta Anas Urbaningrum (AU) mundur? Untuk sementara, mungkin saja demikian. Tetapi, saya kira, UA masih belum bisa dianggap benar-2 blunder sebelum KPK membuat keputusan yg menyatakan AU bersih dari kaitan suap Harrier dan korupsi Hambalang. Dan jika sebaliknya, malah UA berpotensi menjadi "tokoh" baru di PD. Blunder atau tidaknya UA masih belum divonis sekarang. Para pengamat kadang terlalu tergopoh-2 menjatuhkan vonis kpd sesuatu yg masih berproses. UA memang meriskir dirinya mendapat kecaman (bahkan konon ia dikritik Pak SBY), dan itu adalah pil pahit yg harus dia telan. Tetapi, yg namanya politisi politik ya harus berani menghadapi resiko, apalagi seorang politisi baru yg mungkin masih belum pandai "membaca" gelagat. Atau kubu yg dia ikuti ternyata berbalik karena perubahan situasi. Dalam politik, semacam hukum 'relativitas' pun berlaku. Lengkap dg ganjaran & hukumannya. Dan permainan toh belum usai.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2013/02/18/078462000/Minta-Anas-Mundur-Ulil-Dinilai-Blunder
Social Profiles
-
Diberitakan oleh media bahwa sebelas hari lalu (18 Juni 2020), Presiden Joko Widodo (PJ) marah dalam sebuah rapat Kabinet Kerja 2. PJ b... -
Pak Ngadiyono (Ng), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, konon dilaporkan ke kantor Polisi, gegara dituding telah melakukan penghina... -
Kritik thd NU, gara-2 pembubaran pengajian MTA di Kudus, adlh hal yg wajar. Karena memang NU selama ini dikenal sbg 'pembela plural... -
Kelompok Majelis Tafsir Alqur'an (MTA), memang membuat resah kalangan nahdliyyin karena pandangan yg radikal. Termasuk mengharamkan ta...
-
Taktik main cari kesalahan mesti diwaspadai jangan sampai terus dipakai dan dikembangkan oleh para poliyo (politisi sontoloyo) dalam meresp...
0 comments:
Post a Comment