Pimpinan Polri sebagai atasan Tim Densus 88 harus memerhatikan peringatan Ketum PBNU, Said Agil Siraj (SAS) ini. Dalam penanganan terhadap terorisme, memang harus tegas dan cepat, namun tidak perlu selalu repressif yang menimbulkan was-was dalam masyarakat. SAS mendapat laporan warga Poso dan Komnas HAM mengenai mulai munculnya rasa was-was di kalangan penduduk karena operasi anti terorisme yg dilancarkan Densus 88. Hemat saya, jangan sampai perang melawan terorisme yg di lakukan di Indonesia memakai model AS yg hanya berhasil menghentikan simptom tetapi gagal menuntaskan akar masalahnya. Yg lebih mengkhawatirkan lagi, jika pendekatan repressif Densus 88 dieksploitasi oleh kelompok teroris untuk menjustifikasi aksi mereka sakan-2 melindungi rakyat. Jika ini terjadi, aksi terorisme akan berubah menjadi semacam "perang gerilya" yg semakin sulit utk dipadamkan, karena mendpt simpati rakyat!
Selanjutnya kita baca tautan ini:
http://www.rimanews.com/read/20130108/87602/densus-88-harus-bertindak-profesional-tegas-ketum-pbnu?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter
Tuesday, January 8, 2013
Home »
» KETUM PBNU: DENSUS 88 HARUS BERTINDAK PROFESIONAL
0 comments:
Post a Comment