Kegaduhan internal Partai NasDem adlh indikator bahwa landasan paradigma parpol baru paska reformasi di negeri ini sejatinya masih "jadul" alias Orba, yaitu patrimonialisme. Alih-2 parpol-2 tsb memberikan nuansa dan harapan baru bagi rakyat setelah satu dasawarsa reformasi berjalan, yg terjadi justru sebaliknya. Parpol-2 lama mengukuhkan diri menjadi perusahaan dan yayasan keluarga yg sarat dg politisi sontoloyo dan pemeras (poliyo dan polimer) di DPR/D. Sedangkan parpol yg baru ternyata sama atau lebih buruk. Nasdem adalah contoh paling konkret. Kendati berhasil menjadi peserta Pemilu 2014, konflik elite marak karena petingginya berantem. Main pecat pun terjadi. Nasdem masih berkutat dg paradigma lama yakni menjadikan para boss, bukan aturan main atau konstitusi partai, sebagai anutan utama. Kalau parpol-2 "jadul" masih berkuasa, maka patrimonialisme di negeri pun makin menguat. Sebuah renjana besar bagi Reformasi dan demokrasi!
Selanjutnya baca tautan ini:
http://polhukam.rmol.co/read/2013/01/11/93719/Nasdem-Pecah-Saiful-Haq-Cs-Jadi-Korban-
Saturday, January 12, 2013
Home »
» KEGADUHAN INTERNAL PARTAI NASDEM INDIKASI MASIH KUATNYA PATRIMONIALISME DALAM SISTEM POLITIK RI
0 comments:
Post a Comment