Alkisah, Subuhan baru saja usai ketika Pak
Kyai (K) dicegat salah seorang santrinya (S) di pintu masjid.
S: "Yai
saya diamanati Ibu saya."
K: "Diamanati apa?"
S: "Ibu saya sedih dengar
ada fatwa kalau warga nahdliyyin tidak milih parpol tertentu,
masuk
neraka. Padahal alm. bapak saya tdk ikut milih alias Golput pada pemilu
yg lalu."
K: "Lha maunya Ibumu gimana?"
S: "Ibu saya bingung Yai. Bapak
saya Golput kan ikut ngendikane mBah Gus Dur. Masak
beliau juga masuk neraka?"
K: "Bilang saja sama Ibumu, gak usah bingung. Gusti Allah itu
Maha Kuasa. Tidak bisa
diatur siapapun. Apalagi cuma parpol.
Alhamdulillah bapakmu ikut simbah Gus Dur."
S: "Injih, suwun Yai.."
0 comments:
Post a Comment