FATWA POLITIK PKB DAN KEMUNDURAN KUANTUM BANGSA

Saya tidak tahu bagaimana pendapat anda dengan "fatwa politik" seperti yg saya tautkan ini. Bisa saja anda menganggap ini serius, tapi bisa juga tidak. Namun hemat saya, publikasi kampanye seperti ini tidak akan menciptakan sebuah pendidikan politik yang menyerdaskan kehidupan bangsa, termasuk kaum nahdliyyin yg justru semakin melek politik. Sebaliknya, jika PKB-Imin keukeuh menyebarkan "fatwa politik" seperti ini, ia akan mengalami "backlash" (pukulan balik) dan, maaf, jadi target olok-olok dari pihak lain yg tdk suka kepada NU dan/atau kaum nahdliyyin. Menyatakan pendapat memang hak, tetapi sebaliknya adalah hak juga memberikan kritik kepada suatu pandangan yang bisa menciptakan mudharat bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sejatinya, "fatwa politik" ini tak lain adlh salah satu ekspressi kegalauan elite PKB-Imin menghadapi Pemilu 2014. Sungguh suatu kemunduran "kuantum" bagi bangsa ini...

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.merdeka.com/politik/039warga-nu-yang-tidak-nyoblos-pkb-akan-masuk-neraka039.html