Debut politik Rhoma Irama (RhI) untuk mencari dukungan pencapresannya di wilayah kantong-2 nahdliyyin di Jatim ternyata tak sehebat yg dibayangkan. Di Jombang, tempat lahir NU, sang raja dangdut ternyata tdk didukung oleh para ulama termasuk Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH Abd Aziz Mansyur (AM), dan pengasuh Ponpes Tebuireng, Solahudin Wahid (SW). Penolakan AM adalah tamparan telak bagi RhI, karena PKB konon mau mengusungnya sebagai capres. Kalaupun ada yang mendukung RhI, tampaknya hanya para fans club dan beberapa Kyai yg simpati kepadanya. Ini mengisyaratkan bhw pencalonan RhI akan berhenti sebagai wacana publik belaka. Sebab kalau para ulama NU Jatim menolak parpol manapun akan berpikir puluhan kali utk menyalonkan sang Satria Bergitar tsb.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://news.okezone.com/read/2012/12/29/339/738904/silahturahmi-ke-sesepuh-nu-rhoma-tak-didukung-jadi-capres
Social Profiles
-
Diberitakan oleh media bahwa sebelas hari lalu (18 Juni 2020), Presiden Joko Widodo (PJ) marah dalam sebuah rapat Kabinet Kerja 2. PJ b... -
Pak Ngadiyono (Ng), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, konon dilaporkan ke kantor Polisi, gegara dituding telah melakukan penghina... -
Kritik thd NU, gara-2 pembubaran pengajian MTA di Kudus, adlh hal yg wajar. Karena memang NU selama ini dikenal sbg 'pembela plural... -
Taktik main cari kesalahan mesti diwaspadai jangan sampai terus dipakai dan dikembangkan oleh para poliyo (politisi sontoloyo) dalam meresp... -
Kelompok Majelis Tafsir Alqur'an (MTA), memang membuat resah kalangan nahdliyyin karena pandangan yg radikal. Termasuk mengharamkan ta...
0 comments:
Post a Comment