Stefanus Yugo Hindarto - Okezone
Minggu, 09 Desember 2012 07:12 wib
Menurut pengamat politik AS Hikam, bila tidak ingin hancur di 2014, partai Demokrat harus melakukan upaya pembersihan terhadap kader-kadernya, termasuk yang baru terindikasikan korupsi. “Saya kira caranya harus secepat mungkin melakukan proses pembersihan. Kasus-kasus yang masih pending harus dituntaskan, kader berbau korupsi paling tidak harus dicopot,” kata Hikam saat berbincang dengan okezone, Sabtu (8/12/2012).
Hikam melihat, pengunduran diri yang dilakukan tersangka kasus Hambalang, Andi Mallarrangeng bukan hal yang patut dibanggakan. Pengunduran diri itu juga tidak akan mampu memulihkan citra partai Demokrat. “Andi memang tak punya pilihan, Pengunduran diri Andi hanyalah hal yang biasa, jadi tidak tepat bila dia disebut pahlawan, diapresiasi boleh tapi jangan dibesar-besarkan. Justru lebih buruk lagi bila dia tidak mengundurkan diri dan dia dipecat,” kata mantan Menteri Riset dan Teknologi itu.
Lebih lanjut, AS Hikam mengungkapkan, saat ini yang terpenting bagi partai Demokrat adalah melakukan konsolidasi internal agar partai itu tidak terlalu jeblok di 2014. “Silakan saja disurvei elektabilitas partai itu, bisa merosot sekali. Saya sepakat dengan Ruhut yang menginginkan agar partai tersebut melakukan bersih-bersih pada kader yang korup, jangan sampai kader yang korup ini mengganggu Partai,” ujarnya.
Seperti diketahui, sejumlah nama petinggi partai Demokrat saat ini, tersandung kasus Korupsi, sebut saja Angelina Sondakh, Hartati Murdaya, dan terakhir, Andi Mallarangeng.
(ugo)
0 comments:
Post a Comment