Bukan Dahlan Iskan (DI) namanya, kalau tidak kreatif membikin bahan sensasi politik. Setelah penampilannya yg jeblog dan anti klimaks di BK-DPR minggu lalu, DI bikin manuver baru: 1) dia nyicil mengirim 6 nama "polimer" (plitisi pemeras) kepada BK dan; 2) meniupkan gosip politik bhw ada oknum di lingkaran dalam (inner circle) Istana yg menginginkan dirinya dipecat dari KIB II. Gosip macam inilah yg biasanya paling cepat direspon media dan khalayak ramai serta akan menciptakan citra bhw DI sedang "didzolimi." Dengan cara ini publik diperkirakan akan mudah dimobilisasi untuk rame-2 "kasihan" kepada DI dan melupakan kasus inefisiensi Rp 37, 6 triliun yg kini sedang dipersoalkan Komisi VII-DPR. DI adalah rajanya media di negeri ini. Siapa yang bisa melawannya kalau urusan bikin sensasi publik? Wallahu a'lam!
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2012/11/07/078440391/Dahlan-Orang-Dekat-Presiden-Mau-Mendepak
Social Profiles
-
Diberitakan oleh media bahwa sebelas hari lalu (18 Juni 2020), Presiden Joko Widodo (PJ) marah dalam sebuah rapat Kabinet Kerja 2. PJ b... -
Pak Ngadiyono (Ng), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, konon dilaporkan ke kantor Polisi, gegara dituding telah melakukan penghina... -
Kritik thd NU, gara-2 pembubaran pengajian MTA di Kudus, adlh hal yg wajar. Karena memang NU selama ini dikenal sbg 'pembela plural... -
Kelompok Majelis Tafsir Alqur'an (MTA), memang membuat resah kalangan nahdliyyin karena pandangan yg radikal. Termasuk mengharamkan ta...
-
Taktik main cari kesalahan mesti diwaspadai jangan sampai terus dipakai dan dikembangkan oleh para poliyo (politisi sontoloyo) dalam meresp...
0 comments:
Post a Comment