Hasil survei yg menunjukkan orang Indonesia mayoritas merasa tdk nyaman jika bertetangga dg orang yg berbeda identitas, menjadi tengara yg sangat serius bhw pluralisme memang sedang menghadapi masalah. Ummat Islam sebagai penduduk mayoritas di Republik ini juga cenderung merasa lebih tak nyaman jika bertetangga dg sesama Muslim yg berbeda aliran spt Ahmadiyah dan Syi'ah. Hemat saya, ini bukan saja karena kegagalan Pemerintah dlm menjaga ketenteraman publik, tetapi juga persoalan kemampuan/kemauan para Ulama memberikan pemahaman ttg kemajemukan dan perbedaan aliran dlm Islam. Inilah salah satu penjelasan mengapa kekerasan atas nama agama dan aliran sering muncul dalam masyarakat kita yg jatidirinya adlh kemajemukan!
Selanjutnya baca tautan ini:
http://news.detik.com/read/2012/10/21/151704/2068342/10/survei-lsi-orang-ri-tidak-nyaman-bertetangga-dengan-orang-beda-identitas
Social Profiles
-
Diberitakan oleh media bahwa sebelas hari lalu (18 Juni 2020), Presiden Joko Widodo (PJ) marah dalam sebuah rapat Kabinet Kerja 2. PJ b... -
Pak Ngadiyono (Ng), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, konon dilaporkan ke kantor Polisi, gegara dituding telah melakukan penghina... -
Kritik thd NU, gara-2 pembubaran pengajian MTA di Kudus, adlh hal yg wajar. Karena memang NU selama ini dikenal sbg 'pembela plural... -
Taktik main cari kesalahan mesti diwaspadai jangan sampai terus dipakai dan dikembangkan oleh para poliyo (politisi sontoloyo) dalam meresp... -
Kelompok Majelis Tafsir Alqur'an (MTA), memang membuat resah kalangan nahdliyyin karena pandangan yg radikal. Termasuk mengharamkan ta...
0 comments:
Post a Comment