Kritik semakin menguat kpd Abraham Samad (AS) karena keteledorannya soal penahanan Irjen Djoko Susilo (DS) yg gagal. Apologi AS yg menggunakan alasan teknis, dibantah Wkl Ketua KPK, Zulkarnain (Z). Tetapi kini ada pandangan baru yg dikemukakan Prof. Dr. Yenti Garnasih (YG). Beliau menolak mentah-2 baik dalih AS maupun Z. YG menilai bhw secara aturan hukum dan pengamatan beliau sendiri, DS sudah bs ditahan. Krn itu menurut YG, kegagalan KPK menahan DS hari Jum'at itu adlh sebuah keanehan dan bahkan "dagelan luar biasa" dari Ketua KPK. Kalau sebelumnya sy masih terbatas melihat sesumbar AS akan menahan DS itu hanya sekedar kesalahan ngomong terburu-2, kini saya jadi ragu. Jangan-2 bukan kecerobohan bicara, tetapi memang AS gagal total menahan DS atau ada deal antara dia dg pihak lain! Kalau dikaitkan dg ketidakmampuan KPK membuat Anas sbg tersangka sampai hari ini, hal ini menjadi masuk akal. Tampaknya, bila KPK berhadapan dg koruptor dg jabatan sangat tinggi dan punya kuasa, maka KPK dan pimpinanya langsung ciut nyalinya dan mengeluarkan jurus 'mbulet'! Tapi karena ada mainan baru soal penahanan Novel ini, maka AS lantas 'sembunyi' dr kegagalan dan dagelannya! Kalau pandangan YG benar, maka alangkah malangnya negeri ini! Astaghfirullah..
Selanjutnya baca tautan ini:http://www.rmol.co/news.php?id=80884
0 comments:
Post a Comment