Terkuaknya kasus penganiayaan berat
(manslaughter) 8 th lalu di Bengkulu, maunya dijadikan sbg salah satu
pintu masuk olh Polri utk melakukan "penertiban" anggotanya yg menolak
kembali ke kesatuan dan memilih tetap di KPK. Sayang sekali penanganan
Polri thd kasus ini penuh dg keganjilan dan tanda tanya
(irregularities), spt yg diberitakan dlm tautan di bawah ini. Puncaknya adlh
timing (waktu) eksekusi penangkapan Novel Baswedan (NB) sngt tidak tepat
ditambah cara yg vulgar dan dg pendekatan kekuatan (hard power). Publik
yg saat ini simpatinya sangat tinggi thd KPK langsung melakukan aksi
pembelaan en-masse. Kesalahan fatal Polri adlh meremehkan fakta bhw mood
publik tdk sedang memihak dirinya. Kegegabahan itu akhirnya harus
ditebus dg semakin jatuhnya citra Polri di mata publik Indonesia. Dan,
bisa jadi, publik internasional juga!
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.metrotvnews.com/metronews/news/2012/10/06/108888/Keluarga-Korban-Bantah-Laporkan-Kasus-Kompol-Novel/1
Saturday, October 6, 2012
Home »
» POLRI GEGABAH DALAM PENANGANAN NOVEL BASWEDAN DAN MENIMBULKAN PERLAWANAN PUBLIK
0 comments:
Post a Comment