Saya termasuk tidak sependapat dengan Gerindra ttg pengurangan Presidential Threshold (PT) yg saat ini adlh 20%. Saya juga tak sependapat dg penurunan ambang batas Parlemen (AP) yg hanya 3,5% perolehan suara pada pileg, apalagi kemudian MK mencabut ketentuan yg mengharuskan DPRD juga mengikuti AP tsb. Keputusan MK saya anggap sbg kemunduran serius bg tertib politik dalam sistem demokrasi yg sdg dibangun. Jika ketentuan PT dikurangi, maka selain Pilpres semakin tdk efisien, juga akan makin ribet serta memarakkan transaksi politik antar elit parpol. Ini sama juga dg pemilukada yg makin mahal dan penuh politik uang, karena terlalu banyaknya parpol di daerah yg bisa bermain, padahal kualitas para calon tdk kunjung makin meningkat. PT mestinya tidak dikurangi, tetapi justru dinaikkan. Bagaimana tanggapan anda?
Selanjutnya baca tautan ini:
http://news.detik.com/read/2012/09/30/115449/2045611/10/amankan-prabowo-gerindra-uji-materi-uu-pilpres-ke-mk?nd771108bcj
Monday, October 1, 2012
Home »
» PENURUNAN PRESIDENTIAL THRESHOLD (PT) TIDAK PERLU
0 comments:
Post a Comment