JAKARTA - Pengamat Politik, AS Hikam memprediksi
dari sederer partai yang berbasi Islam, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
yang kemungkinan tidak akan bisa mencapai Parlementary Threshold (PT)
3,5 persen. Perkiraan tersebut muncul jika malihat perkembangan PKB
sejak 1999 lalu.
"Karena tren yang ada dari 1999 turun, di 2004
turun lagi, di 2005 tinggal lima persen. Jadi kemungkinan akan turun
lagi akan sangat besar," kata dia kepada Okezone, Sabtu (20/10/2012)
malam.
Ada berbagai alasan jika suara PKB terus tergerus. Namun,
yang sangat terasa adalah saat Ketua Umum, Muhaimin Iskandar melakukan
upaya untuk menjatuhkan Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur.
"Bagaimana
pun juga pengikut yang fanatik dengan PKB itu melihat bagaimana
Muhaimin melakukan upaya menjatuhkan Gus Dur, Itu upaya yang sangat
serius," ungkapnya.
Isu korupsi yang kerap dikaitkan dengan
Muhaimin Iskandar juga menjadi penyebab turunnya suara PKB. Meski
tudingan itu belum terbukti. "Muhaimin itu mempercepat akselerasi
kemerosotan itu," terangnya.
Penyebab lainnya yakni buruknya
regenerasi di tubuh partai. PKB juga tidak melakukan
pembaharuan-pembaharuan. Sementara, pangsa pasar PKB telah banyak
direbut oleh partai lain seperti PKNU, PAN, Golkar bahkan NasDem.
"Pangsa
pasar mereka tidak ada satu perubahan yang menjanjikan baik bagi
pemilih tradisional apalagi bagi pemilih pemula. PKB tidak melakukan
apapun," ungkapnya.
Hikam menyarankan supaya ada perbaikan suara
bagi partai yang berbasi Islam agar menunjukkan kinerja positif dan
lebih membuka diri. Artinya tidak lagi menunjukkan sebagai partai yang
eksklusif. "Karena partai yang eksklusif itu tidak laku di Indonesia,"
ujarnya.
Kata dia, program-program pro rakyat sangat penting
untuk meraih simpati masyarakat. "Rekutmen pemimpinnya itu yang memang
mempunyai kecakapan manajemen politik. Jangan yang tidak mempunyai
pengaruh politik," terangnya.
(trk)
http://news.okezone.com/read/2012/10/21/339/706963/pkb-kena-hukum-karma
0 comments:
Post a Comment