Kalau seorang politisi yg terbukti melakukan korupsi Rp 50 miliar lebih, yg oleh Pengadilan divonis 6 th penjara, disebut sebagai "korban", lalu bgmn pula dg rakyat Indonesia yang dirugikan ratusan triliun oleh para koruptor selama Republik ini berdiri sampai sekarang? Saya kira tak ada istilah yg lebih parah yg bisa digunakan. Karena rakyat Indonesia adalah "korban dari segala korban" (the supreme victims) dr kejahatan korupsi. Partai Amanat Nasional (PAN) semestinya malu kpd rekyat dg upayanya menyulap citra koruptor menjadi sang korban, kendati ia adlh juga peniup peluit (whistleblower) dlm kasus tsb. Rakyat dan negara tentu akan berterimakasih pada Wa Ode (WO) kalau memang dia bisa membantu menyeret para politisi sontoloyo yg korup ke pengadilan. Tetapi mengatakan WO sbgi korban?? Mbelgedhes. Big time!
Selanjutnya baca tautan ini:
http://news.okezone.com/read/2012/10/19/339/706242/divonis-6-tahun-penjara-pan-anggap-wa-ode-korban
Social Profiles
-
Diberitakan oleh media bahwa sebelas hari lalu (18 Juni 2020), Presiden Joko Widodo (PJ) marah dalam sebuah rapat Kabinet Kerja 2. PJ b... -
Pak Ngadiyono (Ng), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, konon dilaporkan ke kantor Polisi, gegara dituding telah melakukan penghina... -
Kritik thd NU, gara-2 pembubaran pengajian MTA di Kudus, adlh hal yg wajar. Karena memang NU selama ini dikenal sbg 'pembela plural... -
Taktik main cari kesalahan mesti diwaspadai jangan sampai terus dipakai dan dikembangkan oleh para poliyo (politisi sontoloyo) dalam meresp... -
Kelompok Majelis Tafsir Alqur'an (MTA), memang membuat resah kalangan nahdliyyin karena pandangan yg radikal. Termasuk mengharamkan ta...
0 comments:
Post a Comment