AKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi)
terus melakukan aksi dengan mengelilingi kampung-kampung setiap harinya.
Tak hanya masuk ke pemukiman warga, Jokowi juga keluar masuk pasar,
Puskesmas, kantor kelurahan dan kecamatan sampai ke taman-taman yang ada
di Ibu Kota.
Aksi Jokowi tersebut menarik simpati dari masyarakat. Dia dikenal sosok
pempimpin yang merakyat. Namun tak jarang sindiran pencitraan juga
menghiasi dari aksi tersebut. Salah satunya datang dari Politikus Partai
Demokrat, Ruhut Sitompul. Namun Jokowi tak mau ambil pusing.
Dalam sebuah kesempatan, Jokowi menegaskan bahwa aksinya yang demikian
bukan hanya seminggu atau sebulan dia lakukan, melainkan selama lima
tahun dia menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Pengamat Politik, AS Hikam, mengatakan tak menjadi soal jika
kepemimpinan Jokowi lebih banyak di lapangan ketimbang dibalik meja.
Namun, bukan hanya turun ke bawah yang rakyat butuhkan, melainkan
implementasi dari hasil itu semua.
"Harus dilihat juga apakah turun ke bawah bagus atau tidak. Bagus karena
mementingkan turun ke bawah dari pada dibalik meja, tapi apakah gerakan
turun ke bawah dikuti suatu kenyataan ada perubahan, kalau turun ke
bawah tapi tidak ada implementasi tentu akan sama saja," ujar Hikam saat
dihubungi Okezone, Jumat (26/10/2012).
Lebih lanjut Hikam mengatakan bahwa publik akan kecewa dengan Jokowi
jika hasil dari dia turun ke bawah tak menghasilkan apapun. Saat ini dia
memaklumi jika mantan Wali Kota Solo itu masih banyak belanja masalah
dengan turun langsung ke lapangan.
"Ke bawah itu kan untuk menjaring melalui komunikasi. Reaksi publik tergantung implementasi dia ke bawah," tuturnya.
Hikam yakin bahwa Jokowi terjun langsung ke lapangan bukan hanya sekedar
turun saja, melainkan membawa perubahan yang signifikan untuk Kota
Jakarta. "Saya yakin modelnya Jokowi bukan sekedar turun langsung tapi
akan membawa perubahan, kita lihat, kita agak sabar menunggu karena ini masih baru," ucapnya.
Hikam menilai dielu-elukannya Jokowi oleh masyarakat saat ini lantaran
sosoknya yang beda dengan pejabat lainnya. Dia juga berharap agar gaya
kepemimpinan Jokowi seperti itu bisa ditiru oleh bawahannya seperti
camat, lurah, ketua RT, ketua RW dan lainnya.
"Barangkali jarang sekali pejabat di Jakarta seperti itu. Harusnya
lurah, RT, RW, camat mengikuti model dia, jadi dia enggak sendiri.
Jokowi memberi contoh sebulan sampai dua bulan ditiru kan efisien, ini
hal yang positif," tutupnya.
(sus)
Saturday, October 27, 2012
Home »
» AS HIKAM: JOKOWI TURUN KE BAWAH BUKAN HANYA SEKEDAR TURUN, TETAPI JUGA BELANJA MASALAH
0 comments:
Post a Comment