Namanya memang keren: Program deradikalisasi, yg artinya adalah menghilangkan ide-ide/gagasan, dan paham radikalisme serta memberantas aksi radikal. Tetapi seperti kebanyakan progam di negeri ini, sejatinya ia cuma "proyek". Proyek sering dibuat dg landasan konsep sekenanya dg pelaksanaan yg lebih sekenanya lagi. Yg penting dana cair, terserap habis dan bisa "dipertanggungjawabkan" scr administrasi. Soal efektifitas, EGP! Kalau dianggap belum efektif ya proyek lagi! Saya sepakat dg kritik Nur Huda, baik di tautan ini maupun yg ditulis di harian Kompas hari ini (12/9/12). Ada kesalahan konseptual yg fatal dari prgrm deradikalisasi di Indonesia, sehingga bukannya membantu mengurangi ancaman teroris, justru malah dicibir sbg proyek bagi-bagi anggaran tanpa target terukur dan efektif.
Selanjutnya baca tautan ini:
0 comments:
Post a Comment