Kalau bukan kubu Foke dan/atau Jokowi, lalu siapa yg menebar isu SARA dalam kampanye Pemilukada putaran kedua? Barangkali Pak Taufiq Kiemas (TK) tahu, tapi tidak mau membeberkan. Dan bagi saya, cara seperti ini justru malah merepotkan kedua kubu dan membingungkan publik. Mungkin maksud TK ingin membelokkan masalah dan membuat isu SARA "musuh bersama" bagi kedua kubu. Strategi ini jelas tdk efektif karena faktanya kampanye negatif dg muatan SARA sudah digelar di mana-mana, termasuk ditempat-2 ibadah, dan dilegitimasi oleh tokoh-2 agama dan tokoh masyarakat. Dg cara ini TK hanya menembak target "boneka jerami" (strawman) dan tdk akan dapat menghentikan kampanye dg isu SARA.
Selanjutnya baca tautan ini:
0 comments:
Post a Comment