Wajar jika pendukung Jokowi naik pitam thd perilaku PKS, khususnya
Hidayat Nur Wahid (HNW). Namun saya kurang setuju jika perilaku mereka
disebut sebagai kemunafikan atau hipokrisi. Lebih pas disebut dg
pragmatisme dan oportunisme politis dan
finansial. PKS mungkin harus mengembalikan biaya yg telah dikeluarkan
selama putaran 1, dan mencari dana segar utk 2014. Sementara itu, PDIP
dan Gerindra cukup pede dg kemenangan Jokowi pd putaran 1, sehingga
menafikan dukungan PKS karena mahar yg tinggi. Apakah kedua parpol
pendukung Jokowi tsb akan mampu berhadapan dg "mesin uang" dan kampanye
menggebu berbau SARA dr pendukung Foke? Tentu sangat tergantung kpd
kemampuan mesin kampanye Jokowi merebut hati nurani dan pikiran (heart
& mind) rakyat Jakarta!
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
0 comments:
Post a Comment