Sederhananya, Pemilukada DKI putaran kedua adalah kompetisi antara PARPOL vs RAKYAT. Kalau dilihat dr pertarungan antar parpol, pemenangnya sudah jelas, yaitu Foke-Nara (FN) yg didukung sebuah koalisi besar parpol, sedangkan Jokowi-Ahok (J-A) hanya didukung dua parpol, Tetapi pada tataran rakyat, J-A masih bisa berpegang dan memertahankan hasil putaran 1 yg mengalahkan telak F-N. Apakah rakyat atau parpol yg akhirnya menang? Kita belum tahu. Tetapi, kalau Pemilukada adalah jalan bagi perbaikan masa depan rakyat DKI, maka akan sangat ironis jika koalisi parpol yang menang nanti. Suka atau tidak, inilah pertaruhan besar bg rakyat DKI untuk lima tahun ke depan!
Selanjutnya baca tautan ini:
0 comments:
Post a Comment