Argumen Rhoma Irama (RI) yg mengutip ayat Al-Qur'an utk menjustifikasi ceramahnya, yg dianggap mengeksploitasi isu SARA, adalah tipikal pandangan kelompok fundamentalis. Ia hanya memahami secara literer (harfiah) firman Tuhan, tanpa melihat konteks bagaimana dan kenapa ayat itu turun dan dimana RI sekarang berada. Pemahaman "hitam-putih" seperti inilah yg biasanya menjadi ciri khas kelompok anti NKRI dan mereka yg ingin mendirikan Negara Islam di negeri ini. Demikian pula, pemahaman literer ini juga yg dirujuk olh kaum radikal dan tidak sesuai dg paham Aswaja sebagaimana dikembangkan para Ulama NU, termasuk almaghfurlah Gus Dur, di Indonesia.
Selanjutnya baca tautan ini:
0 comments:
Post a Comment