Kini giliran anggaran bantuan sosial (Bansos) Pemkot Solo yg dibidik utk
jadi sasaran tembak thd Jokowi. Pasalnya, konon kelompok non-Muslim
memperoleh jatah lebih besar (71%) dibanding ummat Islam (28%) dalam
APBD Kota Solo. Angka-2 ini tentu bermata
dua: di satu pihak bisa berarti Jokowi (yg Wawalinya non-Muslim) sangat
pro non-Muslim, tetapi di pihak lain juga bisa diartikan bhw Walikota
Solo itu mampu mengayomi minoritas di sana. Kini terpulang bagaimana tim
Jokowi-Ahok meyakinkan para pemilih DKI bhw jika mereka menang,
Pemerintahan mereka akan adil dan memerhatikan semua aspirasi rakyat,
baik mayoritas maupun minoritas.
Terus terang saya
sendiri tdk tahu bagaimana breakdown atau rincian pembagian anggaran
tsb. Bisa saja bahwa angka 71% lebih yang untuk non-Muslim itu adalah
alokasi total bagi seluruh ummat beragama nin Islam (Kristen, Katholik,
Hindu, Budha, dan penghayat kepercayaan kalau ada), sedang yang 28% adlh
benar-2 hanya utk ummat Islam.
Kalau breakdown anggarannya spt
itu, tentu tdk bisa dikatakan bhw Jokowi dekat dg ummat Kristen, karena
kalau dibagi rata, masing-2 ummat beragama non-Islam kan di bawah 15%,
sedang utk Islam 28% (yg dibagi-2 kpd ormas dan unsur-2nya).
Sekali lagi saya tdk tahu breakdownnya, sehingga saya tdak bisa
memastikan. Kalau ada sahabat dari Solo yg bisa memberi informasi
akan bisa lebih akurat. Statistik sangat mudah dimanipulasi, sehingga
publik perlu diberi pemahaman yg lebih akurat supaya tidak muncul
fitnah.
Wednesday, August 22, 2012
Home »
» DISTRIBUSI BANSOS PEMKOT SOLO KINI DIPERMASALAHKAN
0 comments:
Post a Comment