Abraham Samad (AS) boleh saja berlagak menjadi politisi atau diplomat, mengingkari "cicak vs buaya" jilid II. Faktanya sampai hari ini, "eker-ekeran" ttg siapa yg memeriksa siapa dlm kasus korupsi simulator masih jalan terus. Dan itu berarti pengulangan "cicak vs buaya" statusnya bukan AKAN, tetapi SUDAH terjadi. Kenapa? Karena baik KPK dan Polri sudah menggunakan jagoannya masing-2 dan telah berdebat di ruang publik spt radio, tv, media cetak dan juga pembuatan opini publik lewat socmed. Akankah Pak SBY membentuk "Tim 7" lagi? Naga-naganya bisa begitu, karena saya lihat beliau juga masih ogah-2an mengambil sikap tegas dan cepat. Ini biasanya akan berujung pada pembuatan "tim khusus", "satgas," "forum" wa 'ala alihim wa ashabihim ajm'aiin...
Selanjutnya baca tautan ini:
0 comments:
Post a Comment