Saya tidak terlalu menganggap serius penolakan Muhammadiyah utk hadir
dlm sidang Itsbat (penetapan 1 Ramadhan/1 Syawal) yg digelar oleh
Kemenag. Lebih baik jika hal itu disikapi sebagai bagian dari dinamika
ummat Islam di negeri ini yg memiliki
pluralitas pemahaman dan penafsiran ttg keberagamaan, ketimbang sebagai
bahan pertikaian dan saling memonopoli kebenaran. Serahkan saja pada
gerak sejarah apakah akan muncul suatu proses menuju unifikasi dalam
soal ini, ataukah akan tetap bervariasi. Yg lebih substantif adalah
apkah pelaksanaan Ibadah puasa itu ada korelasinya dg peningkatan
kesalehan (individu dan sosial) serta perbaikan kualitas ummat dan
bangsa Indonesia. Kita rayaan perbedaan scr positif saja.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://news.detik.com/read/2012/07/19/123325/1969448/10/sudah-pasti-tidak-datang-muhammadiyah-tetap-diundang-sidang-isbat
Thursday, July 19, 2012
Home »
» PERBEDAAN SOAL AWAL 1 RAMADHAN/SYAWAL HARUSNYA DI"RAYAKAN" BUKAN DIPERSENGKETAKAN
0 comments:
Post a Comment