Ketika Bung Karno (BK) bilang bhw kita "bukan bangsa tempe", tak ada kaitannya dg fakta bhw kita adalah pemakan tempe nomor wahid di dunia. Tanpa tempe, entah bgmn asupan gizi bangsa ini. Dan kalau Pemerintah SBY selalu menghadapi "krisis tempe" (gara-2 pasokan kedele dari Amrik telat), maka bukan bangsa ini yg salah. Negara yg dikaruniai begitu banyak lahan yg subur utk bercocok tanam palawija, ternyata gagal dikelola Pemerintah utk memenuhi kebutuhan utama yakni kedele. Kita memang bukan "bangsa tempe" sebuah metafor dari kelemahan dan tanpa daya. Tetapi, jangan-2 Pemerintah kita yg pas untuk julukan itu, karena letoy dan selalu terlambat dalam antisipasi masalah dasar rakyatnya!
Selanjutnya baca tautan ini:
0 comments:
Post a Comment