Salah satu dampak globalisasi adlh meningkatnya kekuatan asimetris yg mampu melakukan perlawanan thd kekuatan Negara. Hackers (peretas) atau para "hacktivist" bisa direkrut olh kelompok radikal untuk membantu aksi-2 teroris melalui kemampuannya membobol firewall bank, lembaga intelijen, militer, polisi, dsb. Rizky Gunawan (RG) adlh bukti keberhasilan kaum teroris di negeri ini melakukan rekrutmen tsb. Dan memang, hackers Indonesia tak kalah piawai dg hackers di negeri manapun di dunia, shg potensial sbg target ops kelompok radikal. Aparat negara hrs punya kemampuan memantau dan melindungi hackers agar tdk menjadi senjata ampuh terorisme.
Selanjutnya baca tautan ini:
0 comments:
Post a Comment