Ternyata, bukan cuma di UGM saja diskusi Irshad Manji diserang dan di;hentikan oleh kelompok Islam garis keras. Diskusi Irshad di LKiS, penerbit yg beken dengan buku-2 pemikiran Islam dan demokrasi, bernasib lebih runyam. MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) mlakukan penyerangan dan sekitar 6 orang peserta diskusi jadi korban luka. Lalu bagaimanakah sikap aparat keamanan? Laporan media tdk jelas, tetapi jika kekerasan terjadi dg leluasa, biasanya karena aparat tdk ada atau mendiamkan. Hanya saja publik makin was-was jika keamanan dan ketertiban publik semakin terancam, termasuk di kota yg pelajar dan budaya sekalpiun!
Selanjutnya baca tautan di bawah ini:
http://news.detik.com/read/2012/05/09/203542/1913462/10/diskusi-irshad-manji-di-yogya-diserang-6-orang-terluka?nd992203605
Social Profiles
-
Diberitakan oleh media bahwa sebelas hari lalu (18 Juni 2020), Presiden Joko Widodo (PJ) marah dalam sebuah rapat Kabinet Kerja 2. PJ b... -
Pak Ngadiyono (Ng), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, konon dilaporkan ke kantor Polisi, gegara dituding telah melakukan penghina... -
Kritik thd NU, gara-2 pembubaran pengajian MTA di Kudus, adlh hal yg wajar. Karena memang NU selama ini dikenal sbg 'pembela plural... -
Kelompok Majelis Tafsir Alqur'an (MTA), memang membuat resah kalangan nahdliyyin karena pandangan yg radikal. Termasuk mengharamkan ta...
-
Taktik main cari kesalahan mesti diwaspadai jangan sampai terus dipakai dan dikembangkan oleh para poliyo (politisi sontoloyo) dalam meresp...
0 comments:
Post a Comment